Thursday, January 24, 2013

Jalan - Jalan di Istanbul (Part 1)

Gimana rasanya  ngantuk hebat saat pukul 6 sore karena jiwa masih mengikuti waktu Indonesia.
begitupula dengan waktu bangun tidur. jadi sekitar pukul 4 dini hari (waktu Istanbul) rasanya udah pengen bangeeet bangun tidur tapi diluar jendela masih gelap, flat gelap karena lampu pada dimatikan dan pastinya orang orang masih pada terlelap. padahal saya sendiri rasanya sudah capek tiduur.. (hmmm.... first time nih, biasanya selalu masih mau tidur lagi). kalo mau bangun sholat subuh juga masih lama, soalnya subuh sekitar pukul 6...akhirnya saya coba coba menghitung waktu ke 6 jam lebih cepat, jreeng! bener aja yah di Indo sudah pukul 10 pagi pantasaan udah capek tidur.... hmmm.. setelah bolak balik kiri kanan akhirnya mencoba terlelap lagi....

pukul 6 lewat terbangun, sholat subuh dan pagi itu Istanbul menyapa dengan hujan yang menambah dinginnya pagi hari. hari ini kebetulan Tari ada kelas jam 9 pagi, jadi kami sepakat untuk berjalan jalan setelah tari selesai kuliah, sekitar pukul 11 pagi. sebelum tari berangkat, saya agak sedikit merepotkan karena meminta sarapan, alhamdulillah, daging jamur masakan Tari semalam untuk OT masih ada, jadi kami sarapan daging jamur dan nasi pilav (nasi khas turki yang dicampur minyak zaitun). selesai sarapan Tari memberitahu kalo saja kue kue yang ada di kulkas bisa dinikmatin kebetulan saja, ekler kemarin masih ada jadi ngemil lagi deh ekler dan juice peach.

atas : daging jamur
bawah:  peach juice dan ekler

karena masih pukul 8 pagi, jadi kita foto foto di teras flat. udara di luar tanpa baju hangat dingiiin banget tapi yaa, gpp lah, sekali sekali.. hehhee
muka bantal 

capek foto foto dan kedinginan, masuk ke dalam lagi beresin tempat tidur dan diubah menjadi sofa lagi. setelahnya saya mandi dan bersiap siap. tepat pukul setengah 12 kalo ga salah, Tari sudah sampai kita juga udah siap tapi di luar hujan. jadi kami sepakat keluarnya jam 1 siang, semoga hujannya reda. Alhamdulillah , di Istanbul suara adzan akan selalu berkumandang di waktu-waktu sholat , so feel likes Indonesia :)

setelah pukul 1 siang, hujan mulai reda, kami pun keluar dari apartemen/flat. ini kali pertama saya menyapa Istanbul dengan jelas (kemarin kan baru datang, jadi masih bingung liat kiri dan kanan.hehe) diluar orang orang pada sibuk berlalu lalang dengan cepatnya, sekitar flat banyak pertokoan, ada mini market, penjual ikan, penjual lokum, pulsa dan banyak lagi penjual tas juga ada loh :)) siang itu hanya gerimis namun anginnya sangat kencang, sampai sampai payung tari keangkat naik, Astagfirullah. 

tujuan pertama kali ini adalah ke carsi (pasar) untuk menukar uang dan beli kartu Turkcell. pasar di sini maksudnya bukan pasar tradisional yaa, tapi semacam pertokoan di sisi kanan dan kiri jalan dan berderet panjang, di sana udah ada penjual baju dan segala macamnya. ke Umraniye carsi sebenarnya dekat untuk jalan kaki, namun untuk cepatnya tetap naik bus. pas naik ke bus mau scan istanbul kart, eh ternyata isinya ga mencukupi! untungnya tetap bisa naik dulu dan nanti setelah sampai di durak tujuan baru isi akbil sambil ditungguin busnya dan scan ulang. sampai di carsi (pasar) kita langsung jalan ke money changer, di sini Tari yang ngomong sama petugasnya karena OT sama skali ga tau bahasa inggris...dari situ kami lanjut ke Turkcell (salah satu counter handphone) untuk beli kartu biar tetap bisa berkomunikasi dengan kerabat di Indonesia. di Istanbul sangat jarang skali didapatkan jaringan wifi, tapi sinyal provider lancaar banget, jarang pending.

next, kita lanjut naik bus no. 13 yang rutenya Kadikoy. Kadikoy sebagai tempat perhentian terakhir, sebelum  lanjut naik ferry nyebrang ke Istanbul Eropa, sebenarnya bisa naik bus juga seperti perjalanan kemarin, namun naik ferry lebih enak, bisa duduk santai sambil  makan dan melihat pemandangan blue mosque dari laut marmara. Subhanallah. kapalnya juga bersih dan dilengkapi heater, jadi ga kedinginan. naik ferry nyebrang benua ini udah seperti suatu kebiasaan sehari hari bagi warga Istanbul, naik ferry dari Asia ke Eropa yaaa bisa dibilang kayak naik angkot dari rumah ke kampus, waktu tempuhnya juga hanya sekitar 40 menit, cepat kan?!

lunch et doner di ferry
setelah 40 menit kemudian kami sampai di Eminonu, dari Eminonu kita melihat mesjid yeni camii (mesjid baru) walaupun namanya mesjid baru namun mesjid ini dibangunnya udah lama bangeet. dari Eminonu, kami berjalan menuju durak, menunggu Tram untuk ke Sultan ahmet...

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

wibiya widget