Friday, December 28, 2012

99 cahaya goes to Istanbul (part 1)

Assalamualaikum dear bloggers....

selang 3 bulan lebih sejak pengumuman pemenang Lomba foto kreatif bersama novel "99 cahaya di Langit Eropa" yang di tulis oleh Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.
sebagai pemenang utama, saya mendapatkan hadiah utama tiket PP Jakarta - Istanbul - Jakarta.
Alhamdulillahirabbilalamin, Maha besar Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang nan senantiasa memeluk impian hambaNya :)

20 November 2012
hari ini saya telah berada di Jakarta, saya datang sehari sebelumnya untuk memastikan semua keperluan keberangkatan malam nanti sudah beres dan lengkap. sempat ada sedikit trouble karena koper saya tiba tiba rusak, jadilah pagi hari ini saya keluar sebentar ke penjual koper terdekat dari rumah tante, setelah menempuh perjalanan cukup singkat, akhirnya saya mendapatkan koper idaman, koper berwarna ungu, finally! soalnya udah bosan pake koper warna hitam mulu, koper baru ini juga agak besar, jadi barang yang sempat jadi tentengan dari Makassar, semua bisa dimasukkan ke dalam koper. Alhamdulillah, segala musibah pasti ada hikmahnya :)

saat pulang ke rumah, packing ulang (*beraaat) dan mengecek Handphone, eh ada sms masuk dari mbak Hanum, mbak Hanum meminta maaf karena tidak sempat untuk mengantar keberangkatan saya malam nanti dan meminta saya untuk foto bersama buku 99CDLE di tempat yang diceritakan di buku tersebut, selain berfoto dengan buku, mbak hanum juga berpesan untuk mengambil foto sebanyak-banyaknya saat berada di Istanbul nantinya :)

setelah memastikan semua persiapan lengkap, satu koper, satu ransel dan satu tas kamera serta gadget yang tercharge dengan full, pukul 5 sore saya pun bersiap siap, mandi, sholat ashar, nonton TV sambil menunggu magrib, sholat magrib, pakaian dan siap deh!! di E-ticket yang dikirimkan oleh mbak Hanum, jadwal keberangkatan pesawat saya pukul 00.00 wib, namun karena ini Jakarta yang penuh dengan ketidakpastian lalu lintas, jadilah pukul 19.00 wib, setelah berpamitan dengan tante dan om, saya dan kak asa berangkat ke airport dengan Taxi. Malam itu perjalanan dari daerah Tanjung Priuk ke Soekarno Hatta International Airport lancar tanpa macet, tapi jika melihat pemandangan di sebelahnya (arah airport ke Jakarta Utara), astagfirullah padat merayap tidak bergerak. dalam perjalanan saya berdoa agar kelancaran senantiasa menemani keberangkatan kami. tepat pukul 20.00 wib, saya telah tiba di Terminal 2 Soetta, sempat bingung akan turun di pintu masuk  D ataukah E ? akhirnya saya turun di depan pintu masuk terakhir E2! setelah tanya tanya ke orang sekitar, ternyata untuk check-in Qatar Airways kami harusnya turun di pintu masuk D2... akhirnya sambil mendorong trolly kami berjalan ke pintu masuk D2. ini memang merupakan penerbangan perdana saya ke luar negeri melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, sebelumnya, penerbangan saya ke Kuala Lumpur dan Singapore tetap melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, jadi sayapun agak kebingungan (ntah sudah kebingungan berapa kali ini) :p


foto sebelum check-in bersama koper baru dan lovely neck pillow
mengapa saya memakai booths ? ini dikarenakan saat keberangkatan saya ke Istanbul tepat pada musim gugur (Autumn) suhu di sana diperkirakan sekitar 16 celcius! dan teman saya yang berada di Istanbul mengingatkan untuk membawa pakaian hangat dan sepatu yang tertutup. saat itu pukul 20.40 wita, counter check-in Qatar Airways belum terbuka, karena sudah jadwalnya bagi pemberangkatan ke Luar negeri, waktu check in terbuka 3 jam sebelum keberangkatan,  namun beberapa orang telah antri di barisan, saya dan kak asa pun ikut mengantri bersama para bule dan warga indonesia lainnya. format kursi untuk Qatar Airways QR 671 adalah 2-4-2. saya dan kak asa pun mengincar agar kami bisa duduk di seat yang berada di dekat jendela yang pas untuk berdua dan tepat pukul 21.00 wita counter check in pun di buka dan Alhamdulillah,  we got the seat :)
setelah check-in saya keluar sebentar untuk menukar uang di Mandiri Money Changer, kebetulan di Indonesia tidak menjual mata uang Turksih Lira (Tele) oleh karenanya, bagi orang Indonesia yang ingin travelling ke Turki, cukup menukar uang rupiah ke dalam bentuk Dollar Amerika. nanti saat berada di Istanbul barulah kemudian menukar Dollar ke dalam mata uang Turkish Lira.

keberangkat masih ada sekitar 2,5 jam lagi, kebetulan kita kelaparan, yaudah, jadinya masuk ke area waiting room, sebelumnya kami melewati imigrasi untuk cek paspor, dapat stempel baru lagi di paspor (norak!) hehehehe. (niat hati ingin memenuhkan lembaran paspor sebelum masa berlaku habis.amiin), nah kita cari cari tempat makan yang paling cozy diperjalanan menuju ke gate D6, ternyata sepanjang jalan itu ga ada tempat makan dan rata rata toko di dalam sudah tutup karena hampir jam 10 malam. jadinya putar balik haluan dan dapat deh Lounge yang cozy, hanya dengan membayar 50rb/orang, sudah dapat jaringan wifi, berbagai makanan dan sofa yang empuk. setelah makan, update status, balas mention teman teman dan skype, waktu sudah menunjukkan 23.00 wib, saatnya ke waiting room, ujung pukul ujung. sesaat sebelum memasuki waiting, ketemu lagi dgn X-ray check in dan lucunya di sini kita di suruh buka booths.. hahahaha. lucu deh, jadinya malah telanjang kaki sambil menunggu booths keluar dari x-ray. hahahaha. sampainya di waiting room, pemandangannya udah beda, berasa udah di luar negeri. heh?! xD 
soalnya kita waiting bersama para bule dari berbagai belahan bumi, Masya Allah. rasanya Alhamdulillah senang, riang dan gembira, believe it or not, ntar lagi terbang ke Eropa!

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

wibiya widget